Manfaatkan Barang Bekas, Mahasiswa PMM UMM Ciptakan Alat Pengukur Kesuburan Tanah

alat pengukur kesuburan tanah

Modernis.co, Malang –  Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan sarana penting bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk menerapkan tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat.

Tim PMM UMM Bhaktiku Negeri gelombang 4, kelompok 4, menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat. Salah satu program kerja yang di usung yakni sosialisasi pembuatan dan penggunaan alat pengukur kesuburan tanah, Rabu (14/08/2024).

Koordinator PMM 4 UMM Umi Khabibah mengatakan Kesuburan tanah di Indonesia sangat bervariasi, dipengaruhi oleh faktor geografis dan jenis tanah yang ada di setiap daerah. Berbagai jenis tanah seperti Andosol, Latosol, dan Aluvial memiliki karakteristik kesuburan yang berbeda-beda, yang mempengaruhi hasil pertanian di masing-masing wilayah.

“Untuk mengatasi permasalahan ini, tim PMM menginisiasi sosialisasi pembuatan alat pengukur kesuburan tanah yang terbuat dari barang bekas. Inovasi ini tidak hanya memberikan solusi praktis bagi petani, tetapi juga mendukung upaya daur ulang dan penggunaan sumber daya secara berkelanjutan,” terangya.

Kegiatan ini berjalan dengan sukses dan mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat. Tingginya partisipasi warga menunjukkan betapa relevannya alat yang diciptakan dengan kebutuhan masyarakat Desa Sidodadi, yang mayoritas berprofesi sebagai petani. 

“Saya sangat mendukung kegiatan sosialisasi pembuatan alat pengukur kesuburan tanah oleh tim PMM UMM kelompok 4. Inisiatif ini sangat bermanfaat bagi petani di desa kami, karena membantu mereka memanfaatkan barang bekas dan meningkatkan produktivitas pertanian. Semoga inovasi ini dapat terus dipraktekkan dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” ungkap Ernawanto, Kepala Desa Sidodadi.

Melalui kegiatan ini, tim PMM UMM gelombang 4 kelompok 4 berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat alat yang bermanfaat untuk memantau dan meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu bergantung pada alat-alat yang mahal, dan dapat mengoptimalkan hasil pertanian mereka dengan lebih efisien.

“Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan akan muncul lebih banyak solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian dan lingkungan,” pungkasnya.

Anggota PMM UMM Bhaktiku Negeri gelombang 4, kelompok 4, terdiri dari Umi Khabibah, Efa Maulidatul Hasanah, Khadijah Taqiyah Zahi, Rizka Nur Hana’, dan Nuha Azmi Azizah, di bawah  Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Abdurrohman Muzzakki, M.Pd,. (NAA) 

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment